Oo.. Bokepindo Hehehe.. bentakku. kata Rina dengan ketus.Perasan aneh mulai menjalari tubuhku disertai keringat dingin yang mengucuri dahiku karena mereka mengamati tubuh kami dengan tatapan lapar. Tangan itu mulai usil meraba payudaraku dan tangan satunya lagi pelanpelan merambat turun menuju kemaluanku, sementara pada leherku terasa ada benda hangat dan basah, ternyata Pak Riziek sedang menjilati leherku.Penisnya yang tegang saling berhimpit dengan pantatku. Ha.. umpatku dalam hati. Pak Riziek mengambil posisi di belakangku lalu dia membuka duburku dan tangan satunya mengarahkan penisnya ke sana. Naahh.. Selama 15 menit aku mengkaraokenya dan dia mengakhirinya dengan menarik kepalaku.Setelah itu dibaringkannya tubuhku di sofa, dia lalu membuka lebarlebar kedua pahaku dan berlutut di antaranya. nggak, nggak, kita ini bukan pemeras kok Neng, kita cuma minta..
