Dengan malu-malu kupegang batang yang besar dan berotot itu. ” Ayoohh.. XXNX ” Pintaku sambil meringkuk diatas tempat tidur, untuk melindungi buah dada dan vaginaku yang kini tanpa penutup. Tiba-tiba kurasakan batang zakar itu mengganjal tepat dibibir lubang kemaluanku. Sementara aku semakin tak kuat unruk menahan erangan. Ia lebih tinggi dan lebih besar dibandingkan dengan suamiku yang berperawakan sedag-sedang saja. dii.. Vaginaku terasa penuh sesak oleh batang penis Indra yang sangat- sangat besar itu. ” Ujarnya dengan terus memompa vaginaku secara perlahan. da.. ” Ujarnya lembut sambil mengecup pipiku. ” Ndra, untuk yang satu ini jangan Ndra. lagii..? ” Tanyanya tiba-tiba. Panjangnya kutaksir tidak kurang dari 22 cm, atau hampir dua kali lipat dibanding milik suamiku, sementara besarnya sekitar 3 sampai 4 kali lipatnya.
