Pipit memelukku senang.Setelah istirahat sejenak, kami kembali dan aku setengah membopong Pipit karena dia kesulitan berjalan. XXNX Mulutmu tidak menjawab. Ternyata waktu aku bugil dan lemah, kamu tidak memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. ennaakk bang nget jar.. Pipit bilang dia juga bertanya ke Dona dan Dona menjawab terpeleset dengan posisi kaki terbuka sehingga sakit ke pangkal paha.Pipit tetap berkeras,Aku masih tidak percaya lho Jar. Kami saling memberi semangat untuk masa depan. Iya., jawabnya senang.Kami berkecipak kecipuk di air dekat air terjun.Sabunnya mana Jar, tanya Pipit.Aku melempar sabun ke Pipit. Sudah, jawabnya. Aku ikuti perintahnya.Setelah dia berpakaian dan minum sehingga lebih tenang, aku melanjutkan mandi. diatas..?. Aku menuntunnya ke tepi dan melihat tangannya yg sakit.
