“Akan ada saatnya hadiah baru lagi. XXNX Kini aku ingin agar di ruang yang sama ini Fenny dan Dewi merasakan kejantananku dan selanjutnya menjadi ketagihan.Tanpa kuminta, kedua wanita Cina yang cantik montok nan bahenol ini mulai membuka pakaianku. Fenny mengerang-erang menahan birahinya yang semakin menggila. Kedua wanita itu bergayut di bahuku, Fenny di sebelah kiri dan Dewi di sebelah kanan. Yen yang berdiri di sebelah Mei mengenakan celana dalam dan BH berwarna hitam. Keduanya menggelinjang ketika jari-jariku nakal menyelusuri belahan pantat yang menggairahkan itu. Aku yakin, Mas Ardy tidak keberatan. Mas Ardy memang jagoan deh. Di ruang inilah pertama kali Mei dan Yen melayaniku dan menjadi ketagihan sejak itu. Tidak lama berselang, terdengar derum mobil Mei meninggalkan halaman rumah. Telapak tanganku terasa empuk menelusuri halus kulit dan montoknya bongkah-bongkah itu. Ketika separuh batang
