“Wahai kawan. Bokepindo Tersenyum dan tertawa-tawa keduanya, di tengah swarga hitam yang menjerat jiwa. Lebih baik engkau jadi istriku, gundikku, seperti temanmu itu. Daripada dia kulepaskan, bagaimana kalau kau saja yang ikut denganku? Lepaskan segera temanku Ratri!” tantang Sekar. Gadis itu menjerit ketika ditarik mendekat ke si hitam. Gadis itu menjerit ketika ditarik mendekat ke si hitam. Pedangnya kemilau ditimpa cahaya matahari sore, tak kalah mautnya dengan tebing terjal tempat dia bertarung. Dan satu lagi yang dilihat Sekar: tangan di kepala Ratri mendorong kepala Ratri makin dekat ke selangkangan sosok itu. Mereka berdua telah jatuh dalam cengkeraman Bayang Ireng, menjadi istri-istrinya, sundal-sundalnya. Dan kini dia sudah berada di candi tua yang didatangi Sekar, menjelang malam. Si perempuan meronta-ronta berusaha melepaskan diri, tapi jurus pitingan si laki-laki tak dapat dia kalahkan.
>
Skandal Mesum Guru Hafiz Di Lampung Yang Menggemparkan
Related videos









