Kali ini aku membersihkan diriku sendiri. Aku disuruh nungging pada sandaran sofa dengan posisi pantat sedikit terangkat, kaki mengangkang. Bokepindo Dia mencium lembut mulutku yang masih terbuka sedikit. Warna pentilku coklat agak tua, sungguh kontras dengan warna kulit ku yang begitu putih. Bentuknya bundar kencang, cukup besar, tapi masih proporsional dengan ukuran tubuh ku yang sexy itu. Otot ku sudah agak mengendur juga. Rintih kegelian yang keluar dari mulut ku dan bau sabun yang harum semakin memompa semangatnya. Jari2nya mulai menari di sekitar pentil ku yang sudah tegak menantang. Hanya sampai sebatas leher kemudian kusedot perlahan. Gerakan ini diulang beberapa kali sambil tangan kanannya masih memelintir pentil kanan ku dan mulut kami masih saling berpagutan. ohhh. Kami berciuman bak sepasang kekasih yang saling jatuh cinta.
