Sejenak saat itu kami-pun duduk lemas dan bersandar pada tembok. Bokepindo Saat itu sebenarnya saya sangat ngilu dibuatnya tapi sungguh masih sangat nikmat sekali. Ketika suasana saat itu terasa menegangkan untuk saya, tiba-tiba Teteh Irma,
“ Hahahahahhaha…”, Tawa Teh Irma. Ketika itu saya semakin mempercepat goyanganku karena memang ini adalah gaya favoritku,
“ Aghhhh… aghhhh… aghhhh… ooghhhh… ”, desah Teteh Irma semakin terdengar kencang.Melihat Buah dadanya yang bergelantung dan bergoyang-goyang membuatku ingin mewujudkan impdianku selama ini. Tanpa menjawabku, Teh Irma saat itu semakin mendeka padaku. Setiap kali saya memperhatikan pantatnya, entah mengapa saya langsung bernafsu dibuatnya (mungkin pengaruh film Porno dengan doggy style yang kebetulan favoritku). Lalu dia,
“ Emmmm… Ehemmm…”, suara Teh Irma.
>