Mukaku langsung terasa panas. XNXX “Kapan-kapan, kalo mbak pengen, Dimas mau ya nemenin Mbak lagi?”
“Mmmmm… Siap Mbak! Mbak Titis sudah berganti pakaian dengan kimono warna pink. Lidahku semakin liar bermain. Aku melirik ke tetek yang sebelah kanan. Tanpa pikir panjang kuhampiri Mbak Titis dan berlutut di depannya. Aku tidak mau permainan ini cepat selesai. Takut kalau-kalau Ibu Titis berpikir untuk mendepakku dari perusahaan. Tanpa basa-basi aku segera memutar tubuhku dan di depanku telah berdiri Mbak Titis dengan paras yang sangat cantik. Segera kuarahkan bibirku ke puting kanan. Dia adalah istri bosku. Penisku masih terus menghunjam di vagina Mbak Titis. Akhh… Ibu Titis…
Tiba-tiba di penisku ada benda lain yang menempel. Kualihkan pandanganku ke ruang siaran. Sejak pertama kali masuk kerja di radio itu, aku udah kepincut dengan Ibu Titis.
