Tak lama kamipun kembali terangsang.«Wan..mbak pengen seperti itu. XXNX Tanganku tak ketinggalan meremasi payudaranya yang kenyal. Kugenjot tubuh mbak yang seksi ini dengan gaya missionary.«Eh..eh..» demikian erangan yang keluar dari mulutnya seirama dengan genjotan tubuhku.«Hisapi putingku mbak» kataku. Aku segera membuka T-shirt yang masih aku pakai. Kulirik layar TV, dan di layar terpampang adegan dimana seorang cewek bule berambut pirang sedang dijilati vaginanya di atas sebuah meja billiard. » katanya lagi.«Pantas jadi genit begini» pikirku.Sesampainya di tempat kosku, aku langsung masuk ke kamarku bersama mbak Sinta. Erangannya semakin keras dan tubuhnya meliuk-liuk liar ketika aku menghisapi klitorisnya.«Terus Wan..oh…oh….» sambil mengerang mbak Sinta meremas-remasi payudaranya sendiri.«Ayo Wan, kamu tidur di sini» katanya sambil bangkit dari ranjang.«Mbak ajari posisi yang lebih enak»Akupun patuh dan tidur terlentang di ranjang.
