Akibatnya, tergolek disamping tubuh suami–yang tidak terlalu kekar itu-dengan mata yang masih nyalang itu, saya sering-entah mengapa-menghayal. Setelah menjemput saya di kantor, kami pun pergi ke rumah pria gemuk itu. XNXX Tangannya kembali merabai punggung saya. Tampak jelas urat-uratnya. Setelah itu baru diberi obat. Masak menabrak motor saya. Jendela kecil di samping ranjang tidak terbuka. Ia menyibak bagian bawah baju. Paling tidak tujuh kali pemijatan, katanya. Setelah beberapa hari sebelumnya saya habis ditodong saat berhenti di sebuah perempatan lampu merah, saya diminta datang ke kantor polisi. Ia tidak bercerita mengapa pisah dengan istrinya. Sungguh, permainan yang belum pernah saya alami. Tanpa bicara, Pak Budi kembali melanjutkan pijatannya. Setiap akhir pekan–bila tidak ada kerja di luar kota–seringkali kami habiskan dengan makan malam di salah satu resto ternama di kota ini.
