“Kenapa..?”, tanyaku lagi. Dan mandinya juga pakai shower saja.. XNXX “Oocchh..”, Miranda mengerang pelan. hisap lagi. Segera aku angkat gagang telephone, namun sebelum sempat memutar nomer telephone-nya, perasaan ragu-ragu menggugurkan keinginanku dan aku meletakkannya kembali ke atas pesawatnya. Abang.. Kira-kira hampir semViandit kami berdua hVianding, tidak bersuara. Tanganku kini mencekal-meremas langsung kejantananku. ngga tahan, Abang.. Abang.. Aku ingin sekali.. Abang mau bersih-bersih dulu nih terima kasih yaa..”, aku berkata terus terang. Harum nafasnya yang menggairahkan itu, tercium jelas di hidungku. gigit, Abang.. Abang keluarr.. “Ooochh.. jeritnya dalam hati. Kamu meronta.. Setiap hujaman mengirimkan sejuta getar ke seluruh penjuru tubuhnya. Abang, Miranda nikmatt.. “Aaah..,” Asmirandah menjerit tertahan ketika orgasme kedua (ke enam bersamaku) tiba-tiba datang menyerbu.
