Tapi tak tahu bisikan darimana yg buat saya berani menyebutkan.. XXNX Tapi lamat-lamat saya dengar ada nada TV. “Aaahhhhh.. hehe.. Pergerakan yg percuma sebenarnya.. Saya nikmati benar tiap-tiap inci kulit paha mulus serta halusnya dgn sapuan bibir serta lidahku.Pada akhirnya mulutku mulai mendekati pangkal pahanya. seringkali saya berfikiran kotor demikian. nikmat ya.. Meskipun masih tetap agak canggung tapi saya mulai dapat rasakan ‘pelayanan’ yg diberi Rara kepadaku.Makin lama dia makin tenang serta tdk kaku sekali lagi. Saya telah tidak kuat menahan ‘amarah’ spermaku serta.. Cuma hingga hanya leher lalu dia sedot perlahan-lahan.Dia tetaplah lakukan itu untuk sebagian waktu tanpa ada perubahan. “Mas.. Rara mulai mendaki sekali lagi puncak kesenangan birahinya. Kain daster yg longgar itu nyatanya tidak dapat sembunyikan lekuk badan Rara yg demikian padat. Lambat tetapi tentu.. tapi masih tetap seimbang dgn
>