kuangkat kedua pahanya dan kusandarkan di sandaran sofa yang sebelah kiri sedang yang kanan kuangkat.. XXNX dan bless.. Terus baju, celana dan CD gue diplorotin. Kayaknya teriak tertahan, mungkin dia takut kedengaran tetangga. Gue bingung mengapa dia nggak pulang ke rumahnya sendiri.. creett.. Dia suka membuat kontol gue naik terus. Maka gue tahu kalau dia tiap hari nggak pernah pakai CD. Nggak ke tulungan enaknya katanya, tapi dia harus buru-buru ngrapiin baju dan nyuci memeknya. tanganku tak tinggal diam.. terus jariku telunjukku memainkan itilnya yang mulai menegang .. akhhgg dan lalu di dinding memeknya kubikin terasa hangat karena semprotan sperma gue tadi. kami tidak membereskan pakaian kami yang masih berserakan di lantai ruang tamu..
