Aku dan Annie turun pesawat dan ke ruang tunggu. XNXX Wah enak sekali kalau yang dipegang itu kemaluanku.“Kok jabat tangannya nggak lepas-lepas sih?” aku tersentak lagi dan minta maaf. Perjalanan ini pasti membosankan pikirku. Kalau gitu, semua kamu yang ngatur. Tapi pramugarinya kembali dan memberitahu kalau selimutnya tinggal satu saja tapi selimut ini cukup untuk dua orang.Akhirnya aku dan Annie share selimut itu dan tempat menaruh tangan di tengah kuangkat. “Kamu maunya apa?” jawabnya sambil memberikan senyuman seribu arti.Waktu masuk, aku melihat ada iklan hotel dalam airport. Aku tatap wajahnya yang manis dan cakep itu. Dengan gerakan yang mulus, dia mulai berdansa dengan seksinya. Aku melirik penumpang yang duduk di sebelahku.
