Menggoda Adik Tiriku Hingga Tak Kuasa Menahan Nafsu

Langsing, kulitnya mulus dan
rupawan. Badanku basah
kuyup, karena kehujanan sepanjang perjalanan kaki dari jalan raya. XXNX Tampak masih lumayan seret,
sehingga tidak semuanya langsung bisa menghujam ke dalam liang kewanitaannya. Nafas Mbak Tati
makin memburu, lama kutempelkan pipiku pada perutnya. Dia segera tertidur dengan kepala di atas perutku,
menghadap ke kemaluanku. Kubuka T-shirtnya, dan kuciumi putingnya yang kecil tetapi
panjang,seperti puting ibunya. “Jangan buat anakku hamil,
ya.”
“Jadi, Mbak tahu kalau akau habis begituan sama Nana?”
“He eh, anak sekarang memang lain dengan jaman saya dulu,
baru kenal sudah tidur bareng.”Aku hampir tidak percaya ini, kemaluanku masih belum lemas,
karena memang belum keluar. Tetapi kutahan dia, bahkan ketika
kucium pipinya ia diam saja. “Dik Windu bisa aja, pake diukur-ukur segala,” kupegang
pundaknya, dan dia diam saja.

Menggoda Adik Tiriku Hingga Tak Kuasa Menahan Nafsu

Related videos