Saya tebak bila mereka ingin memperkosa saya. Alf tidak menanti lama sekali lagi, dia segera mengocok vaginaku serta tangannya tidak diam, segera disambarnya dadaku yang semakin ranum karna saya menungging. XXNX Demikian saya buka mata, saya sadar saya masih tetap telanjang. Ricky kembali keluarkan penisnya dari vaginaku, kesempatan ini dimasukkannya ke anusku. Tidak paham berapakah lama saya ketiduran, saat pada akhirnya saya bangun. Hilang ingatan, bila gitu sich saya dapat pingsan. Rupanya villa-villa di sekitaran sini memanglah tempatnya beberapa orang nge-sex. Saya fikir si Alf tentu masih tetap tidur soalnya dia tentu raih juga olah raga malam bareng Si Vivie. Orang yang nodongin pisau jadi membentak saya, “Goblok, mana ada cewek ingin diperkosa, elu janganlah macem-macem ya! Kami memanglah telah sama-sama kenal, bahkan juga cukup akrab.
