“Put, bantuin napa. Putri berbisik “jangan disini. Bokepindo Putri berbisik “jangan disini. Kudorong terus sampai melekat kelamin kami. Sedikit curhat, pernikahanku kali ini di ujung tanduk. Lidahku sekarang bergerak di leher kiri Putri, tangan kananku memilin dan meremas apa yang dapat di raihnya dibalik Bh hitam tersebut. Aku kan dah minta maaf juga. Parahnya, putri lebih senang untuk tidak memakai make-up bahkan dalam situasi formal sekalipun. “hah, tidur dimana kau?” tanya nya. Tapi otakku masih dipenuhi pikiran mesum. Dia menatapku dan menjulurkan tangannya ke bungkus chitato. Aku malah mau pake mulut. Ujung2 nya ngentot juga kita ya” Ujarnya sambil tersenyum cemberut. Tangan kananku bergerak melolosi kancing kemejanya, hingga Bh hitamnya terpampang dan tanganku bebas merabanya. Kutanggalkan celana Putri, kulepaskan celana dalamnya sehingga liang kenikmatan yang sudah basah itu terpampang di hadapanku.
