Ian mengambil alih kamera. Pipit semakin keloIantan. Bokepindo Jadi kalau dia PDKT, korban tdk akan curiga.Malam itu seperti biasa kami lagi nongkrong di sebuah kafe sekalian liat-liat siapa tau ada korban untuk memuaskan hasrat seksual kami. aku mulai masukan jariku ke dalam meqinya. “wah ada mangsa ni kayaknya” bisik Ian padaku.Kami semua menoleh ke arah gadis itu. Ia nyamperin gadis itu, kenalan dan mengajaknya ngobrol ngalor ngidul, entah apa yg dibicarakan mereka tapi kini mereka tampak akrab ngobrol.Tak lama, Santi mengirim aku BBM. Adegan dimulai. Dan kami bertiga sama-sama suka dengan fantasi sex liar. “udah punya pacar belum Pit?” tanyaku
“lagi nggak ada, dulu pernah punya tapi sekarang putus,” kayanya sambil senyum manis. Pipit melingkarkan kakinya di pinggulku dan aku semakin cepat mengocok meqinya. Dengan kemampuan hipnotisnya, Santi dengan mudah mengorek informasi soal Pipit.20
