Aku biasa memanggilnya Mas Dito, dia bekerja di salah satu pertokoan yang dekat dengan rumah makan tempatku bekerja. ”ucapnya. XXNX Sebenarnya didalam hati, aku ingin sekali segera mendapatkan pekerjaan yang lain. Bukanya aku sombong, walaupun aku hanya sebagai pencuci piring, di restoran itu bagai Primadona, Buktinya Para Pria yang datang Di restoran tempatku bekerja banyak yang mengginkanku. saaaaaakiit…. Masss… aaaghhh…. Semakin keras dia bergerak di atas tubuhku sampai akhirnya kembali dia menyuruhku untuk terlentang.Dengan perlahan aku kembali terlentang dan Mas Dito menindih tubuhku dengan meMasukan Kejantanannya kembali. Saat aku tanya dia menjawab kalau dia senang berarti banyak yang suka ceweknya. Karena Mas Dito sering mengobrol lama dengaku akhirnya akupun mau ketika dia mengajakku jalan bareng. Sebelumnya aku memang tidak pernah sedikit-pun memiliki pengalaman kerja, apalagi sampai merantau di kota besar seperti ini.
