Pentilku diplintir2nya,“Jok enak, Ines udah napsu lagi nih”, erangku.Tanganku masih mengocok kontolnya yang sudah keras banget. XNXX Satu tangannya memegangi kepalaku dan dimaju-mundurkannya pinggulnya sehingga aku gelagapan.“Eemmpp..nngg..!” aku mendesah tertahan karena nyaris kehabisan nafas, namun tidak dipedulikannya.Kepala kontol itu berkali-kali menyentuh dinding kerongkonganku. “Kamu kan udah sering dientot kan Nes, nanti kalo Joko mau kita main ber 3 aja, asik kan kamunya”, katanya sambil tersenyum.Aku diam saja, om Andi berbaring di dipan disebelahku. Dia pinter banget merangsang napsuku. kontolnya diarahkan ke nonokku, ditekannya kepalanya masuk ke nonokku. Aku menggelinjang tak karuan waktu pentil kananku digigitnya dengan gemas, kocokanku pada kontol Joko makin bersemangat.Rupanya aku telah membuat Joko ketagihan, dia jadi begitu bernafsu memaju-mundurkan pinggulnya seolah sedang ngentot. Nanti om bantu kamu untuk jadi model profesional”, katanya. Kemudian ciumannya beralih ke toketku. Pentilku kuplintir2
