“Pasti dong, siapa yang mau marahi aku? Bokepindo “Nggak apa-apa, malah kami senang jika kamu bersedia tinggal di rumahku biar kamu tidak keluarkan biaya kontrakan rumah lagi, lagi pula kamu kan sudah kuanggap sebagai keluarga sendiri” katanya merayuku.Setelah itu, suasana hening sejenak, tapi tidak berlangsung lama karena mamanya Nidar tiba-tiba bersuara menghela keheningan itu
“Begini dit, aku sengaja memanggilmu ke sini karena Nidar mau pergi nonton ke bioskop malam ini. “Terima kasih atas kebaikan hatinya. “Nya..nya..dcat..dcat..dcut” seolah ada getah yang sedikit melengket di antara peraduan paha dan kemaluan kami. Karena ia sangat terangsang dengan permainan tanganku itu, sehingga ia berkali- kali mencium pipi dan bibirku, malah memasukkan lidahnya ke dalam mulutku sehingga kami bermain lidah. “Dar, jika aku ketiduran tolong dibangunin aku jam 5.00 yah, aku malu ketahuan tetangga” kataku sambil berbaring di atas
