“Aaah Ayah ngapain?? lalu mempermainkan vaginaku dengan jarinya. XXNX Ahhhh.. Ayah mungkin tahu kalau aku sudah orgasme, maka dihentikannya menjilat lubang kewanitaanku. Aku orgasme untuk yang kedua kalinya.Hentakan ayah semakin cepat saja, tiba-tiba kudengar desahan panjangnya. Tapi yang begini ini rasanya selangit. Kogoyang pantatku dengan irama keras dan cepat.Tiba tiba, aku merasakan orgasme, tapi ayat berkata, “Jangann Orgasme dulu Git, Kamu Nungging yah biar kamu merasakan sensasi yang luar biasa”
“Iyah, cepetan masukin kontol ayah gita nggak tahan banget ini” katakuTiba-tiba kurasakan membayangkan kepala penis di permukaan lubangku kemudian.. ooohhhh.. Disodok-sodok, maju mundur..maju mundur.Aku tidak tinggal diam. Tapi yang begini ini rasanya selangit. aku nggak tahan lagi, aku mau batangmu, Sayang!!” BujukkuDia bangkit dan membuka lebar pahaku dan diolehkan ludahnya di memekku Digosok-gosokannya kepala penisnya sebentar lalu..
