ken.. say.. Bokepindo Tanganku membelai kadang agak sedikit menjambak sambil menekan kepala mereka agar lebih dalam lagi menikmati buah dadaku.Mereka semakin menikmati mainan mereka saya semakin terhanyut, saya ingin lebih dari hanya ini. Sentuhan ini nikmat sekali.“Ini kok ada lobang lagi” Andik bertanya.“Lho ini kan lobang buat beol” saya agak geli sambil menerangkan.Jari Andik masuk ke lobang vaginaku dan bermain-main di dalamnya. Mereka mendekat dan melihat vaginaku.“Ini namanya vagina, lain dengan punya kalian” saya menerangkan.“Kalian lahir dari sini” saya melanjutkan.Tangan mereka mengelus-elus bibir kemaluanku. Tampaknya Andik cepat memahami perkataanku dia memompa wayuli tua yang ada dibawahnya dengan seksama. Tentu saja hal ini membuat mereka semakin salah tingkah. us” saya merintih.Pria-pria muda ini agak lama saya biarkan mengobok-obok lobang-lobangku. Jari Firman yang semula mengelus-elus lobang dubur kemudian nampaknya mulai berani memasukkan ke lobang duburku.
