Langsung saja, denyut kesakitan yang luar biasa di lutut Anita hampir mengaburkan pandangannya, berkunangkunang sebentar kaki Anita terasa sakit bukan kepalang. Bokep indo Atau mungkin salah satu alat kosmetiknya.Mau telpon siapa say kata Ben sambil memegang tangan Anita dengan mendekatkan seringai dan mukanya tidak lebih dari 2 centimeter dari muka Anita.Anita tahu, ini saatnya dia lari atau kabur. Tibatiba Ben menjenggut kasar rambut Anita dan menjambaknya keras. Pipinya panas, pelipisnya perih, perut dan hatinya sakit memikirkan kenapa Albie dan Ika bisa sejahat itu padanya. jawab Anita pelan tak bernada. Iya Gue pikir dia mungkin nebeng temennya jawab Ben yang ternyata ada paling depan di antara mereka berempat. Anita merasa jijik dan marah terhadap keempat orang tersebut. Tetapi dia masih bisa mengendalikan diri dan segera memalingkan pandangannya ke sudut ruangan.
