Pukul 23.10. Bokepindo Ia meronta-ronta dan menendang Joe. Emilo segera mendekap dari belakang. Sekarang kepala penis itu sudah masuk, Edi diam sebentar merasakan otot vagina Diana yang berusaha menyesuaikan diri dengan penisnya. “Biarkan dia istirahat dulu, nggak enak kalau nggak ada perlawanan” Cegah Joe. “Ha…ha…ha….tubuhmu sungguh menggairahkan sekali…” Raut wajahnya terlihat puas, beberapa saat kemudian Edi mencabut penisnya, sambil mencium leher Diana yang masih pingsan. Emilo masih mengulum buah dada cewek itu. Joe berusaha mencium bibirnya yang merah merekah. “aakkkh….aaahh…ooooohhhh…” rintih Diana diantara lengkuh nikmat Edi. “Diam!….THERE’S GOING TO BE A BIG PARTY IN YOUR PUSSY TONIGHT…..Ha…ha…ha…kita lihat siapa yang paling hebat bercinta denganmu!” ejek Emilo mendekati Diana sambil mengeluarkan pisau lipat.
