Ternyata rasanya enak,
nyaman, mengasyikkan. Kaki kami berdua saling menyilang yang berpangkal di
selakangan, saling mengesek. Bokepindo Di tengah peristiwa itu bu Ida berbisik
“Kamu jangan terlalu keburu nafsu, nanti kamu cepat
capek, santai saja, pelan-pelan, ikuti iramanya”, ketika
saya mulai menggenjot dengan semangatnya. Pengalaman ini yang mendebarkan
jantungku, betapapun dan siapapun bu Ida, dia mampu
menggetarkan dadaku. Kalau sedang
fitnees memakai pakaian fitnees ketat sangat sedap
dipandang. Semula sih
biasa saja, lambat-laun seperti sahabat, curhat, dan
sebagainya. Dia menyusupkan
kaki kanannya di selangkangan saya. Ternyata rasanya enak,
nyaman, mengasyikkan. “Kamu sudah punya pacar Min?”
“Belum Bu”, jawabku
“Masa.., pasti kamu sudah punya. Yang jelas semula saya sengaja menyenggol
tangannya…Mungkin karena terbawa suasana malam yang dingin dan
suasana ruangan yang syahdu, dan terdengar suara mobil
melintas di jalan raya serta sayup-sayup suara binatang
malam, saya dan bu Ida hanyut terbawa oleh suasana
romantis.
