“Ya iyalah Mbak, masa’ mau cerita-cerita..”, candaku. XXNX Suatu pagi di hari Minggu, aku diminta istriku mengantarkan makanan yang dibuatnya untuk keponakannya, anak-anak Mbak Ery. Usianya sudah 36 tahun, lebih tua 5 tahun dari istriku. Sampai di rumah Mbak Ery, semua masih tidur sehingga yang membukakan pintu adalah pembantunya. Dengan perlahan, aku memasukkan batang penisku ke dalam liang vaginanya. Akhirnya tubuh impianku itu kunikmati juga. Mbak Ery memang sangat cuek, dia tidak memperdulikan mataku yang nakal memandangi buah dadanya yang menggelantung di balik daster tipisnya. “Kaya’nya memeknya udah minta nih Mbak”, kataku. Dan kisah selanjutnya tentu juga mudah ditebak. Setelah minum teh, Mbak Ery masuk ke kamar mandi untuk cuci muka, pipis dan pastinya cuci meki lah, he3x…
Keluar dari kamar mandi, wajah Mbak Ery memang sudah lebih segar.
>