Pemuda ini tidak tega memandang mata gadis cilik ini, dia yakin pasti gadis ini merasakan kesakitan, tapi ini adalah cara yang terbaik yang bisa diusahakan. XXNX Ruangan pertemuan itu terletak diluar ruang tidur pimpinan club.Ia bisa dengar pergerakan dan tertawa genit yang berlangsung di dalam kamar tersebut. Akan tetapi sudah terlambat, piintu telah terbuka dimana Ralph. Umar segera dapat melihat kemulusan kulit yang hanya dimiliki seorang gadis. Sampai kemudian mereka memanggilnya untuk masuk keruang tersebut. Dia perlu konsentrasi sejenak untuk segera menyelesaikan tugasnya. Mereka saling pandang tanpa mengucapkan sepatah katapun. Umar pun terus menekan penisnya sehingga seluruh batang penisnya tenggelam kedalam liang perawan itu.Gadis itu sepertinya sudah tidak perduli lagi dengan rasa sakit yang dideritanya, dengan penuh semangat dipeluknya tubuh pemuda itu, pinggullnya digerakkan kekiri dan kekanan mengimbangi gerakan Umar, sesaat kemudian keduanya
