“Terus Chirstine..teruss..ahh..” suaraku bergetar meminta meneruskan kenikmatan yang diberikan mulutnya. XNXX Ia berlutut saat lidahnya meliuk-liuk di pusar sambil tangannya membuka celanaku. Birahi kamipun kembali membara, tekanan pinggulku dibalasnya dengan putaran pinggulnya membuatku melayang-layang. Perbendaharaanku yang satu ini cukup lumayan banyak, sisa perjalanan rasanya seperti hanya kami yang ada dikereta. Ingin rasanya aku menutup John Grisham-ku dan memulai pembicaraan dengannya namun melihat Ia begitu asik dengan Elle-nya niat itu pun aku urungkan. “Memangnya kuat..?” tantangnya. “Hii..kok bengong lagi sih” tegur Cristine menyadarkan aku dan kamipun segera bergegas. Belum lagi selesai membaca satu paragraph aku dikejutkan sapaan suara halus: “Maaf, apakah tidak keberatan kalau kita bertukar bangku?” aku menengadah, kaget dan terpana! “Ada apa Cristine?”
“Kamu jadi ngga ketemuan sama kawan-kawan Bastian?”
“Hmm..aku belum sempat call mereka, ketiduran”
“Gimana kalau malam ini datang sama aku, soalnya aku
