Aku memandang sekeliling, sebuah TV berukuran 52″ sedang memperlihatkan blue film.Lalu aku memandang ke arah tempat tidur. XXNX indah sekali punyamu ini..” katanya padaku, lidahnya langsung menjulur kearah kepala kemaluanku yang sudah sedari tadi tegang dan amat keras itu. Kupejamkan kedua mataku menikmati kelembutan bibir hangatnya, terasa manis.Selama kurang lebih 10 detik aku mengulum bibirnya, meresapi segala kehangatan dan kelembutannya. Kamar itu begitu luas dan gelap sekali. “Yah normal sajalah sekitar 18 cm dengan diameter 6 cm.” jawabku. ooh enaak.. Namaku adalah Ivan, bekerja sebagai karyawan swasta asing di kawasan Sudirman, Jakarta. tunggu saya dulu ngg.. oohh rasanya nikmat sekali, yaahh.. sedoot lagi dong sayang oogghh,” ia mulai banyak menggunakan kata sayang untuk memanggilku. Bergiliran kutarik kecil kedua belah bibir kemaluan itu dengan mulutku.
