Keluar, masuk, keluar, masuk, keluar, masuk begitu seterusnya.“Oh Dig…!” Dia mulai memanggil nama akrabku, aku dipanggil Jedig oleh sahabat-sahabatku. Bokep indo Terus dan terus lagi. Belum sempat aku bergerak, Lisa menjatuhkan tubuhnya di atas tubuhku, buah dadanya yang sangat keras menindih dadaku.“Kamu suka, ya?” aku mengangguk. Aku mulai memberanikan diri untuk membalasnya. Kemudian dia terjatuh.“Dig cepetan ya sayang…!”“Aku capek.”Aku tak bisa berhenti menggerakan tubuhku, sepertinya ada suatu kekuatan yang mendorong dan menarik pinggulku.“Ah… oh… Ufff… aaah…!”“Crot… cret… cret…!”Muncratlah air kenikmatan itu dari tubuhku. Dia sedikit kaget, tapi hal itu membuat aku suka dan makin berani. Sekarang ketika aku sudah duduk di bangku kuliah aku baru mengerti apa arti dari surat Lisa.
