Akhirnya pukul 14:30 aku pergi ke rumah Baron dan mengambil kunci rumahku. Saat itulah aku benarbenar menyaksikan pemandangan indah yang belum pernah kualami. XXNX Benar Mbak, aku telanjang nggak papa, ujarku menggoda. Mbak Ninik juga baru pulang, ucapku membalas sapaannya. Aku langsung merebahkan tubuhku di sofa yang terdapat di ruang tamu. Kujilati, bahkan hingga ke lubang duburnya. Sebetulnya aku berharap agar Mbak Ninik memberiku tumpangan tidur di rumahnya. Aku tersentak kaget melihat Mbak Ninik datang menghampiriku yang hampir terlelap. Selanjutnya Mbak Ninik membuka pintu rumah, tapi kelihatannya ia mengalami kesulitaan. Oh, Mbak Ninik.. Kembali aku kaget dibuatnya, aku benarbenar tidak mengira Mbak Ninik mengatakan hal itu. Aku terjepit diantara paha mulus itu terasa hangat dan nikmat.Masih belum puas menjilatinya Hen.
