Dipandangnya sekitarnya. XXNX Dina membuka dompet itu, terdapat beberapa credit card dan kartu identitas. Rudi meraung keras sekali. Di dalam mobil Rudi tampak melambai-lambaikan tissue putih di atas kepalanya, tanda menyerah kepada nasib buruknya. Para gerombolan kera itu bergerak melewati depan mobilnya menyeberang ke seberang jalan. Dimatikan mesin mobil sembari menatap ke arah kiri.Tampak di luar gadis-gadis berseragam SMU masih bergerombol menunggu bis kota. Kamu nggak perlu takut. Terpaksa saya nunggu pedagangnya tukar uang,” sembur Rudi. Kakinya menjejak-jejak lantai mobil. Kita pisah di sini. Tangannya menjadi dingin. Diperhatikannya satu persatu. Saya janji tidak akan menegok ke belakang,” tanya Rudi penuh harap. “Tenang Rud, ini bukan alasan yang bagus untuk merusak 1 hari tenangmu,” katanya sambil membenarkan letak rambutnya.
