“Tapi Pak..!” jawabku dengan nada bingung, sebenarnya aku mulai tertarik untuk memenuhi tantangan mereka, dengan harapan aku bisa memenangkan seluruh game, lagipula aku benar benar membutuhkan uang tersebut. Lalu aku beranjak ke ruang keluarga dan menyalakan TV. Bokep indo Rupanya saat itu laki-laki yang berada di atas tubuhku, sudah akan memperkosaku. Nih Mas Agus tunjukin badan Mas Agus.”Paman mulai membuka pakaiannya helai demi helai. Sampai akhirnya mulutku hanya dapat dimasuki bagian kepalanya saja. Wah, badan Mas Agus memang bagus banget, dadanya keren, walaupun tidak begitu besar tapi berisi. “Udah, nggak apa-apa, elu nggak perlu takut..” sanggahku sambil tersenyum menenangkan hatinya, akhirnya Lenny pun berjalan dan duduk di sofa tersebut.Sudah lima game berjalan, aku menang dua kali dan kalah tiga kali, membuat aku harus menanggalkan jaket, blouse dan celana panjang yang kukenakan hingga saat itu
