Aku pun menurut dan aku langsung menuju bandara untuk lagsung terbang, karena tiket dan semuanya sudah diurus olehnya. ” Masa? XXNX Aku mulai memompa vaginanya dengan pelan, lalu makin cepat, dan tangan kiriku meraih puting payudaranya, dan memilinnya dengan kasar, sementara tangan kananku sesekali menepuk keras pantatnya.”yeah… I am your bitch… fuck me real hard… please… “Buset, ga nyangka penampilan manisnya ternyata hanya di luar. Penisku semakin tegang dan terus menghantam vaginanya dari belakang. Ia tampak sangat menyukai sedikit kekerasan. ”Gak, kok… kamu cantik banget… dan… ” aku menatap matanya,
”seksi… bodi kamu seksi banget. Ia menyentuh penisku yang keras dari balik boxer kainku, dan mengusap biji pelirku. Ia menarikku masuk dan mengunci pintunya dari luar. Setelah yakin aman, ia keluar dan aku mengikutinya dari belakang.”Baiklah, Pak Glenn… saya harus siap-siap untuk meal service
>