Jalan masih berbatu belum diaspal. Tak terjadi apaapa sampai pagi. Bokepindo Tanpa menyianyiakan kesempatan, kubuka selimut yang menutupi dadanya. Memikirkan hal itu ototku tegang lagi. Karena sudah mengantuk dan lelah ada yang tertidur di situ juga, malas masuk kamar. Wanita cantik setengah baya ini masih merem, tetapi tangannya terus mencari kemaluanku. Aku pegang gitar, mengiringi temanteman menyanyi lagulagu nostalgia. Dengkurnya halus.Beliau sudah tertidur pulas membawa mimpi indah. Berdesir darahku, tapi kucoba tepis pikiran kotor yang melintas sesaat. Aku tidak bangun, hanya membuka mata, dan meilhat pemandangan langka. Tangan Sitah meremasremas payudaranya sendiri. Seluruh pahanya kini terbuka dan dinaikkan, kedua tangannya memegang pahanya yang merapat ke dadanya, sehingga lubang kenikmatannya semakin lebar. Endah dan Mbak Etty mengapit aku. Aku pegang gitar, mengiringi temanteman menyanyi lagulagu nostalgia.
