kita sekarang jemput Lina”, ajak Feby, menarik kekasihnya bangun dari tempat tidur.Sesampainya di Villa,“Loe masuk duluan aja, Lin.. XNXX Jempol dan jari telunjuk Adrian pun memilin milin puting susu Lina. sedotan kamu dahsyat”.Tanpa mereka sadari, ada sebuah bayangan hitam dan tinggi besar memperhatikan mereka sedari tadi.Ia tersenyum licik. Feby memejamkan mata dan tangannya mengusap kepala Adrian, sementara tangan Adrian meraba masuk ke celana dalam Feby.Jari-jarinya membelah bibir vagina Feby, menyentuh klitorisnya. Adrian… gituu…hh..”.Feby meracau nggak jelas.Adrian memperlahan kocokan jarinya di vagina Feby. “Aihh.. aaakkkh…. pengen….k… kencing..”, namun Adrian memegangi pinggul Lina dan menggerakkan pinggulnya sendiri naik turun, mengocoki vagina nya dengan cepat dan kuat. Dan yang lebih membuatnya takut adalah, karena suara yg didengarnya itu bukan suara Adrian yg ia kenal.Saking ketakutan, Lina hanya bisa berdiri terpaku diam.Melihat Lina terdiam seperti itu.
