Aku salaman sambil melihat dadanya tentu saja. XXNX kuulang gerakan itu, pelan, tapi pasti. Persis seperti kakek kura-kura di cerita kartun Sun Go Kong. Agak susah karena posisi tubuh Silvia miring dan sebagian lengannya menutupi kedua dadanya. “Non, ini namanya pijat asmarandana. “Bi, duduk di atas dong, takutttt ..,” kata Silvia menarikku ke atas. Kan Spring bednya gede nih, bisa buat bertiga …,” kata Silva.Mereka merengek, aku pura-pura tidak mau. Mungkin umur mendekati kepala 5, tapi bodi masih cukup mengundang birahi. Anak-anak kos di sini memang punya kebiasaan yang membuatku tergila-gila. “Bi Srini ya, silakan masuk bi,” kata gadis manis yang bongsor bongsor itu. Terlihat garis celana dalamnya tercetak di balik celana senam ketatnya. Setelah aku perhatikan dengan seksama, di balik baju piyamanya sudah tidak ada penghalang apa-apa lagi.
