“Udah lama nunggu Dok?”, sapaku setelah melepaskan diri dari pelukan dan ciumannya. XXNX Aku hanya tersenyum mendengar pujiannya, langsung berjongkok di antara kedua kakinya, kuraba raba pahanya, terlihat kejantanannya yang menonjol dari balik celana dalamnya, sengaja kuperlambat irama permainan, tidak segera menyentuh kejantanannya. “Husss, aku juga nggak mau, jangan pikirkan itu, yang penting suamiku puas”
“Maass, mau ikutan mandi bareng nggak”, teriak istrinya dari kamar mandi, namun tak ada jawaban dari suaminya, bahkan sampai teriakan ketiga juga tidak terdengar jawaban. Kurasakan aroma sperma yang kuat menyengat memenuhi rongga mulutku, pasti sudah berampur dengan cairan istrinya. Langsung kugenggam dan kuremas remas, kukocok kocok, mereka masih berciuman bibir sambil tangan si suami meremas remas buah dada istrinya. “Kulum dan lumat dia”, perintah istrinya saat melihatku sudah mulai menciumi kejantanan suaminya. Sambil mengocok istrinya, tangan si suami
>