Eksanti menurut. Cukup lama aku mempermainkan lidahku di dalam mulutnya. XXNX Hingga akhirnya.. Saat itu juga aku merasa hampir saja memuntahkan cairan hangat dari ujung kejantananku yang hampir meledak. Tangan kiriku yang bebas untuk melakukan sesuatu terhadap Eksanti, kini mulai aku aktifkan. Ia telah basah.. Aku bisa memastikan, Eksanti agak malu mendengarnya.Aku berhenti sesaat untuk menunggu jawaban permohonanku kepadanya, karena bagaimana pun aku tidak mau melakukan persetubuhan tanpa memperoleh persetujuan darinya. Tetapi jariku sudah terlanjur tenggelam ke dalam liang senggamanya. Aku memandang nakal ke arah payudaranya sambil tersenyum. Matanya yang sayu ditambah dengan rangsangan yang tengah dialaminya, menambah redup bola matanya. “Mestinya sih jam 5 nanti, tapi mungkin bisa lebih lama, soalnya Mas Yoga hari ini ada tugas kelompok bersama teman-teman trainingnya”, jawabnya agak kesal.
