Sementara itu, tubuhku menjadi sasaran nyamuk-nyamuk kelaparan. Bokep indo Nyonya Hana lalu mendekatiku. Aku berteriak dan meronta. Tapi sekali lagi, aku justru menikmatinya.Tidak berapa lama, Nyonya Hana benar-benar meninggalkanku sendirian di dalam hutan. Tetapi aku yakin bahwa mereka sudah melihat ke arahku. Kedua tanganku diikat menyatu ke atas pada tali itu dan aku pun terpaksa harus berjinjit pada kedua ujung kakiku karena tali itu ternyata terlalu tinggi.Nyonya Hana mengelilingi aku sebentar, lalu dia pergi ke arah meja dan mengambil sebuah cambuk berwarna hitam. Jaraknya kurang lebih lima kilometer. Aku benar-benar berteriak histeris. Aku tahu bahwa anjing pun masih mendapatkan perlakuan yang lebih baik. Wanita-wanita yang kebetulan melihatku, tersenyum menahan malu. Tubuhku semakin berkeringat dan menggelinjang menahan panas. Karena Nyonya Hana adalah majikanku dan aku adalah ‘BUDAK’-nya. Aku benar-benar merasa seperti di neraka.
>