Dia mulai mencium pahaku dari bawah sampai naik ke selangkanganku. Bokepindo “Dah dulu Nez, masak ak ngecret lagi dimulut kamu”. “Tapi napsuin kan…” “Banget”. Aku terdiem ngerasain, elusannya makin nikmat kurasakan dan terangsang aku dibuatnya. “Jembut kamu banyak juga ya Nez”. Aku tinggal pindah2 tergantung kepada siapa yang mau menampung aku, sekolahku menjadi berantakan. Kugoyang-goyangkan saja pantatku sambil duduk di pangkuannya, persis seperti Inul menggoyangkan pinggul dan pantatnya, ngebor. Dia mulai mencium pahaku dari bawah sampai naik ke selangkanganku. “Inez juga suka kok ma om, tapi omnya acuh gitu”. diganjalnya kepalaku dengan bantal. Aku mulai merasakan nikmat yg luar biasa. Setelah istirahat beberapa saat, dia bertanya padaku “Gimana Nez?
