Ternyata orangtua Dian menelpon orangtuaku dan menitipkan Dian pada mereka. Buah dadanya yang putih, besar dan padat tidak tertutupi lagi, menantang dengan puting coklat muda yang ranum, semakin menantang karena tangannya terikat ke atas. XXNX Kucium kening dan bibirnya. Kuciumi dia yang memukuliku. Kugendong ia ke kamar, dan malam itu, ditemani hujan deras yang turun sepanjang malam, kembali ku”perkosa” Dian. Kusetubuhi Dian berkali- kali sampai fajar menjelang. Beberapa jam kemudian sampailah aku di gang rumahku. Beberapa kali buah dadanya dan pantatnya yang lembut itu mendarat di punggungku. “Ya udah, kamu tidur aja di kamar tengah, kamar tamu. Tapi cepat2 kusingkirkan pikiran itu. Lekuk2 tubuhnya terlihat jelas karena pakaiannya lekat menempel.
