Dan Wanita bertubuh gemuk itu mengembangkan senyumnya. XXNX Tidak lagi menempati kamar yang khusus untuk pembantu.Semua bisa terjadi ketika malam itu aku baru saja mengantar Nyonya pergi berbelanja. “Okh, aah..!” Nyonya Wulandari melipat kedua kakinya di belakang pinggangku. Justru kemewahan bisa menghancurkan diri jika tidak mampu mengendalikannya.-,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, “Iya, Nyonya. Bcrbagai macam perasaan herkecamuk di dalam dada. Ahh.., Cepetan dong, aku sudah nggak tahan nih..”, desah Nyonya Wulandari dengan suara rintihannya yang tertahan.Nyonya Wulandari menjepit pinggangku dengan sepasang pahanya yang putih dan mulus. Apalagi setelah beberapa hari aku bekerja di rumah ini aku sudah bisa mengetahui kalau majikanku, Nyonya Wulandari selalu sibuk dan jarang berada di rumah. Bukan hanya jadi sopir, tapi juga sekaligus jadi pengawalnya.
