Ayah Tiri Merawat Anak Tirinya Dengan Penuh Nafsu

saya menyakiti Mbak ya ?!” tanyaku lembut penuh sesal. “Eee….nggak..nggak koq Mas, saya sudah bangun nih” kataku berusaha mencegah Mas Arif pergi.“Gangguin tidur kamu nggak ?”
“Ndak…ndak kok, masuk aja” kataku mempersilahkan. XXNX Lama baru terdengar jawaban,
“Wa’alaikumussalam” jawaban Mbak Nida dari dalam kamar itu.Pintunyapun terbuka, kulihat Mbak Nida melongokkan kepalanya yang berjilbab itu dari celah pintu,“Ada apa ya ?” tanyanya. Sementara dengan sekali sentakan kulepaskan jilbabnya, tampaklah rambut hitam sebahu milik Mbak Nida yang indah, sambil menggenjot aku membelai rambut hitam itu.“Ahhh…..ahhh….aaahhh”
“Ohhh……ohhhh……..hhhh”Suara desahanku dan Mbak Nida terus terdengar bergantian seperti irama musik alam yang indah.Setelah lama, aku mengubah posisi Mbak Nida, badannya kutarik sehingga kini dia ada di pangkuanku dan kami duduk berhadap-hadapan, sementara penisku dan vaginanya masih menyatu.Tanganku memegang pinggul Mbak Nida, membantunya badannya untuk naik turun.

Ayah Tiri Merawat Anak Tirinya Dengan Penuh Nafsu

Related videos