Obrolan pagi itu terasa menyenangkan, spertinya dirinya benar2 melupakan kejahatanku waktu itu. Bokep indo Mbak Juminten bergidik, tubuhnya merinding. Tubuhku pun telah hampir telanjang, pakaianku berserakan di lantai. Wanita ini terkesiap dgn kenekatanku. Aku tidak memperdulikan perlawananya. “Jangan..nanti dirinya curiga..” Jawabnya menepis tanganku. Aku telah tidak mungkin luar biasanya, kini biar segi gelapku yg bertindak. “Iya mbak..takut aja, …mm..”
“Mm.. Aku telah berusaha keras utk menahan diriku utk tidak berniat aneh pada dirinya tapi kesadaranku belum penuh utk melawan kegilaan ini. Wajahnya menatapiku tanpa henti,menanti kejutan2 selanjutnya. “Makasih den..”
Kami kembali terdiam. Aku beringsut mundur, memungut seluruh pakaianku, melangkah ke kamar serta meninggalkanya terbaring di ranjang. Wajahnya sontak kaget serta bingung. “Hehe..apa aja den..” Jawabnya sambil tersipu.
>