Sebelum menghilang di balik belokan , Amida mulai tersenyumdan penuh arti kepada qu. XXNX Rupanya dia mau klimaks, hanya dia tidak tahu, makanya disebutnya mau pipis.“Ah… Masssss… Juggaaa mauuu… “
“Oh… Shhh… Ouhhh…”Amida memeluk erat sekali. Lalu Amida mencubit paha qu. Saya mengenakan boxer dan menyelimutinya dan duduk di sampingnya.“Amida… Kamu pernah melakukan ini ya? Semakin erat dan erat… lalu saya dorong kuat pantat qu kedepan dan tangan qu mendorong panta nya kuat kuat. “Enggak usah takut, enak kok, nanti kamu rasain aja, pasti ketagihan deh..”Lalu saya tuntun tangannya untuk memegang rudal qu.“Begini ya bentuknya rudal laki-laki…” kata Amida sambil memegang dan memperhatikan. Tentunya sudah jelas kalo skill dlam berbahasa mandarin sudah layak dan dapat dinilai sangat baik dan yang menilai dengan kemampuan berbahasa ku adalah anak SMA yang sekarang sedang duduk di kelas
>