Lidahnya menjilat dan mengecap seluruh bagian penisku. Bokepindo Aku hanya tersenyum kecut. Jeritan Fifi semakin menjadi dengan mengangkat pantatnya supaya penisku menjenguk lubangnya. Mataku terus mengawasi kemaluan Fifi yang menarik, kulihat klitorisnya membengkak keluar merah muda warnamya…, aku semakin terangsang hebat.Mulutku masih disela pahanya sementara tanganku terus menembus liang semakin dalam dan Fifi semakin menggelinjang terkadang mengejang saat kupermainkan daging kecil disela gua itu. Diana tidak mengetahui kalau aku sering merasakan kemaluan Fifi yang putih dan empuk itu. “Kenapa Fi…?”, tanyaku. “Gimana De masih mau mungkir nih…, Bener semua kan ceritaku tadi…?”, Tanyanya antusias. Kulihat semuanya sudah bersih dan licin. Saat mulutnya menghisap kusaksikan pipi Fifi kempot seperti orang tua. Aku turun menciumi kakinya sesenti demi sesenti.
