Makin lama kurasakan vagnya makin rapat menjepit batangku, tapi juga semakin licin, maka kepercepat ayunan pinggulku yang membuat batangku semakin deras menghunjam dan tertarik dari vagina Dian.Dian mengelinjang dan mendesah mengikuti irama pompaanku. Mau ke rumah teman tapi hujan deras” Jawabnya sambil memandangku. XXNX Kurasakan bau anyir darah perawan yang membasahi batangku ketika dengan seperlahan dan selembut mungkin kutarik batangku keluar, hanya sedikit gerakan yang kubuat untuk meminimalisir rasa sakit Dian. Rumahku, rumah pak Jono di belakang rumahku dan rumah pak Rahman di samping rumahku.Hujan turun semakin deras saat aku buka gerbang rumahku dan melihat Dian, anak gadis tertua pak Rahman duduk sendirian di depan rumahnya. Kubuka zipper jaket yang dikenakannya, dan menyingkap kaos yang menutupi dadanya. Kucium kening dan bibirnya. Pandangan matanya sungguh cantik. Rumahku, rumah pak Jono di belakang rumahku dan
>